Kabupaten Purworejo merupakan satu-satunya Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang menjadi percontohan dalam penataan aset pertanahan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Bahkan sudah ditetapkan sebagai ikon sekaligus potret keberhasilan program reforma Agraria Nasional. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Jawa Tengah Ir Doddy Imron Cholid MS dalam acara penyerahan Sertifikat massal dan Bibit tanaman di desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen pada Rabu (13/1).
Di Indonesia hanya ada dua kabupaten yang menjadi ikon program tersebut, yaitu Kabupaten Purworejo, Jawa tengah dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kedua kabupaten tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di Indonesia untuk mengemban asas pengelolaan pertanahan supaya memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.
Diraihnya ikon reforma Agraria Nasional tersebut lantaran inovasi BPN Purworejo yang bersinergi dengan Pemkab dan didukung masyarakat dalam pengelolaan tanah. Dengan inovasi tersebut, empat asas dasar secara bertahap mulai diwujudkan. Yakni, berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, menata kehidupan yang berkeadilan, keberlanjutan sistem kemasyarakatan kebangsaan dan ketatanegaraan, serta berkontribusi untuk menata kehidupan yang harmonis.
Dipilihnya program penghijauan oleh Pemkab Purworejo sekaligus menyinergikan program Pemkab Purworejo yang menjadikan Kecamatan Bagelen sebagai kawasan sentra agropolitan. Bentuk konkrit program reformasi agraria dilaksanakan di lima desa di kecamatan Bagelen dengan sasaran tanah seluas 209 hektar. Meliputi Desa Hargorojo 16 hektar, Somorejo 70,5 hektar, Tlogokotes 60 hektar , Bapangsari 45,5 hektar, dan Krendetan 17 hektar.
Termasuk yang turut andil dalam hal tersebut tak lain adalah SMA N 1 Purworejo. Dalam program kerja (proker) OSIS SMA1 ditengarai ada kegiatan semacam reboisasi dan penghijauan. Hal tersebut merupakan langkah positif yang dilakukan oleh SMA1 dalam melestarikan lingkungan Purworejo. Hal tersebut sepatutnya untuk ditiru oleh sekolah - sekolah yang lain. Dengan demikian, sekolah-sekolah yang ada turut berperan serta aktif dalam program Pemkab perihal penghijauan dan menjaga ikon yang diperoleh oleh Purworejo.
Manfaat yang kita dapat sebagai pelajar diantaranya kita lebih mengenal lingkungan, lebih dekat dengan alam sekitar, dan menambah wawasan. Selain yang telah disebutkan, kira-kira apa lagi manfaatnya ya?
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Mungkin seperti itulah kita. Walaupun hanya 1 pohon yang kita tanam, namun dilakukan secara rutin dan dilakukan perawatan itu akan memberikan manfaat yang besar bagi kita bahkan dunia.
##casper5
Categories:
berita,
blog contest,
Go Green